Sunday, August 1, 2010

BACA sarang LEBAH...

Share wacana...,
Sekali waktu, via imel saya mendapat cuplik tanya terkait kondisi sarang lebah di habitat belantara alami. Apakah berpengaruh terhadap kualitas madu yang di simpan? Artinya, Secara habitat ideal cukup berperan maksimal sebagai media storage. Untuk menjawab itu saya mencoba nukil referensi dari website tetangga, http://maduterapi.blogspot.com

perihal Pembentukan Koloni dan Sarang :

Ratu menghasilkan feromon, --senyawa kimia pemersatu koloni dalam satu kesatuan terorganisasir (Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan, 2003). Pembentukan koloni lebah diawali dengan pertempuran sengit antara ratu dengan calon ratu. Jika ada calon ratu baru, larva dimatikan oleh ratu. Jika ada yang sempat lahir, ratu yang lama bertarung dengan ratu baru hingga salah satunya mati atau ratu yang kalah meninggalkan sarang diikuti sebagian lebah pekerja yang setia. Biasanya ratu yang eksodus justru ratu tua, dan kemudian membentuk koloni baru. Ratu tua yang tidak produktif dimatikan oleh lebah pekerja dan diangkat ratu baru.
karena di tempat lama sumber pakan dan air berkurang, sarang terlalu panas, kena gangguan penyakit atau ada pengganggu (pemangsa) yang terus-menerus.*
Sarang lebah tersusun dari jajaran heksagonal yang merupakan tempat bertelur, tempat menyimpan madu dan tempat pengumpulan tepung sari bunga. Bentuk ini memiliki keunggulan dibanding bentuk bulat atau persegi (dr Adji Suranto, SpA, 2005). Bentuk heksagonal membutuhkan bahan yang relatif sedikit, tetapi memiliki kapasitas sebagai tempat penyimpan yang maksimal. Jika sarang berbentuk bulat, tentu ada ruangan yang tidak terpakai. Jika berbentuk persegi empat, pemakaian bahan jadi lebih banyak. Umumnya satu sarang menghasilkan sekitar 150 kg madu setiap musim.

* beberapa faktor penyebab koloni lebah madu HIJRAH

NEXT,
bisa tarik kesimpulan beberapa poin berikut :
  1. Selagi tidak terpenuhi unsur kriteria pindah/hijrah/eksodus, kualitas sarang masih penuhi standar layak sbg penyimpanan madu bagi komunitas lebah bersangkutan.
  2. Sarang terbuat dari Lilin yang dihasilkan oleh para lebah pekerja. Mengingatkan anjuran bahwa madu yang dipanen sebaiknya disimpan di bahan wadah non logam.
  3. Sarang bisa kondisi koloni Anyar, dihuni oleh komunitas lebah yang baru berpindah (dihuni oleh lebah ratu tua dan pengikut setia-nya) dari koloni sarang atau koloni Lama, notabene adalah generasi penerus struktur kekuasaan pengganti. sarang tua diambil alih ratu lebah muda dan bala pasukannya. Ini sudah menjadi trending alamiah.

OKeh.....,
Berdasarkan penjelasan tadi, kini perhatikan lampiran foto di bawah ini. Koleksi pribadi yang semoga mengungkap 2 kriteria pembeda kondisi sarang tadi.



Pelototin dengan seksama..., Ini adalah sarang komunitas lebah hutan
(Apis dorsata) menunjukkan kondisi sarang yang masih baru. warna lilin tampak putih dan sangat bersih.



selanjutnya, bandingkan dengan kondisi sarang lebah yang di panen berikut dibawah ini.
warna lilin sarang sudah keCOKLATan. Aging, sebab periodik selang waktu.
terlihat jelas indikasi kondisi sarang huni yang bertahan, maybe sekian alih lintas generasi,


seekor lebah remaja dan sebentuk larva, Apis dorsata



Perhatikan warna tubuh sang lebah pekerja status remaja ini...,
warna tubuh belum menunjukkan warna belang signifikan khas kuning-hitam.

No comments:

Post a Comment