Wednesday, August 4, 2010

Limit STOK....

musim beralih.... koloni lebah alih generasi. Larva-larva tumbuh jadi lebah dewasa. Kantung sarang pada kosong... konversi menuju kemarau. Kini masih tersisa sedikit hasil panen. Cuma tersedia 6 packing kemasan isi 500 mL.
silahkan kontak 081-936-712337 bagi yang membutuhkan.....,

NOTE : stok habis.... SOLD OUT!!!!


Tuesday, August 3, 2010

CONTOH madu alam... ASPAL

Amati seksama,
secara fisik bisa diamati nuansa beda layer larutan dalam botol. Dan ini memang madu palsu, atau mungkin sudah campuran dengan prosentase gak jelas. Pada label stiker (maaf! gak saya tampilkan gamblang demi alasan kode etik & privasi pihak tertentu) di sebutkan bahwa ini adalah Madu ASLI HUTAN.
Dilematis, paritas madu ini juga banyak beredar di pasaran lokal wilayah NTB. Alasan klise, tentu demi dulang untung. Relevansi dan efek samping legenda madu khas daerah Sumbawa. Manusiawi, bisa di maklumi..., tapi sebagai bentuk dusta tentu gak bisa di tolerir. Terlebih bila konsumen membutuhkannya sebagai mediasi khasiat penyembuhan. Bukan efek mujarab yang didapat, tapi malah sakit hati. Kecewa.., paling parah menimbulkan penyakit baru. Su'udhon berkepanjangan.... makin buruk sangka tiap mau beli madu dengan embel-2 kata ASELI. Dan itu wajar sebagai bagian selubung aksi-reaksi.




pertama kali beli warna madu masih berbaur
tapi jelang durasi waktu akan terpisah beda layer larutan
membentuk format bening dan keruh.

amati lebih dekat.....,

timbunan gumpal kuning di ceruk botol bukanlah propilis, senyawa tanin alias lem khas yang dihasilkan lebah sebagai bahan menambal sarang. Namun lebih identik timbunan gumpal kental gula. Biasanya semakin hari akan kian mengkristal.

scuil bagian stiker label botol *


* Kode etik yang harus dipahami : Ini sekedar ulasan hipotesa pribadi saja. Pertama, yang tragis terdapat logo resmi instansi pemerintah, Dinas Kehutanan propinsi NTB yang menyatakan bahwa produsen (kelompok tani) merk ini adalah binaan instansi terkait. Lebih gamblang bilang ini madu asli muasal lebah "Apis dorsata" khas hutan Sumbawa. Bahkan, dilengkapi surat ijin resmi dari Dikkes dan tanda daftar Industri.
keDua, bisa jadi label stiker usaha ini sudah dicontek oleh pihak pemalsu. Ditengarai cukup banyak bertebaran modus operandi semacam ini. Sudah menjadi gejala lumrah, ketika hasil madu asal Sumbawa tersohor sejak lama. Banyak pihak yang ingin memanfaatkan segi keTENARan itu demi geliat bisnis dan keruk laba gendut. Dan ini bisa dari beragam oknum. Tentu saja yang dirugikan adalah penyandang nama label produk yang di-PALSU-kan tadi. Susah payah membangun citra usaha, lantas tercoreng akibat getah perbuatan buruk pihak lain. Dompleng merk sekena-nya.


Sunday, August 1, 2010

BACA sarang LEBAH...

Share wacana...,
Sekali waktu, via imel saya mendapat cuplik tanya terkait kondisi sarang lebah di habitat belantara alami. Apakah berpengaruh terhadap kualitas madu yang di simpan? Artinya, Secara habitat ideal cukup berperan maksimal sebagai media storage. Untuk menjawab itu saya mencoba nukil referensi dari website tetangga, http://maduterapi.blogspot.com

perihal Pembentukan Koloni dan Sarang :

Ratu menghasilkan feromon, --senyawa kimia pemersatu koloni dalam satu kesatuan terorganisasir (Lebah Madu, Cara Beternak & Pemanfaatan, 2003). Pembentukan koloni lebah diawali dengan pertempuran sengit antara ratu dengan calon ratu. Jika ada calon ratu baru, larva dimatikan oleh ratu. Jika ada yang sempat lahir, ratu yang lama bertarung dengan ratu baru hingga salah satunya mati atau ratu yang kalah meninggalkan sarang diikuti sebagian lebah pekerja yang setia. Biasanya ratu yang eksodus justru ratu tua, dan kemudian membentuk koloni baru. Ratu tua yang tidak produktif dimatikan oleh lebah pekerja dan diangkat ratu baru.
karena di tempat lama sumber pakan dan air berkurang, sarang terlalu panas, kena gangguan penyakit atau ada pengganggu (pemangsa) yang terus-menerus.*
Sarang lebah tersusun dari jajaran heksagonal yang merupakan tempat bertelur, tempat menyimpan madu dan tempat pengumpulan tepung sari bunga. Bentuk ini memiliki keunggulan dibanding bentuk bulat atau persegi (dr Adji Suranto, SpA, 2005). Bentuk heksagonal membutuhkan bahan yang relatif sedikit, tetapi memiliki kapasitas sebagai tempat penyimpan yang maksimal. Jika sarang berbentuk bulat, tentu ada ruangan yang tidak terpakai. Jika berbentuk persegi empat, pemakaian bahan jadi lebih banyak. Umumnya satu sarang menghasilkan sekitar 150 kg madu setiap musim.

* beberapa faktor penyebab koloni lebah madu HIJRAH

NEXT,
bisa tarik kesimpulan beberapa poin berikut :
  1. Selagi tidak terpenuhi unsur kriteria pindah/hijrah/eksodus, kualitas sarang masih penuhi standar layak sbg penyimpanan madu bagi komunitas lebah bersangkutan.
  2. Sarang terbuat dari Lilin yang dihasilkan oleh para lebah pekerja. Mengingatkan anjuran bahwa madu yang dipanen sebaiknya disimpan di bahan wadah non logam.
  3. Sarang bisa kondisi koloni Anyar, dihuni oleh komunitas lebah yang baru berpindah (dihuni oleh lebah ratu tua dan pengikut setia-nya) dari koloni sarang atau koloni Lama, notabene adalah generasi penerus struktur kekuasaan pengganti. sarang tua diambil alih ratu lebah muda dan bala pasukannya. Ini sudah menjadi trending alamiah.

OKeh.....,
Berdasarkan penjelasan tadi, kini perhatikan lampiran foto di bawah ini. Koleksi pribadi yang semoga mengungkap 2 kriteria pembeda kondisi sarang tadi.



Pelototin dengan seksama..., Ini adalah sarang komunitas lebah hutan
(Apis dorsata) menunjukkan kondisi sarang yang masih baru. warna lilin tampak putih dan sangat bersih.



selanjutnya, bandingkan dengan kondisi sarang lebah yang di panen berikut dibawah ini.
warna lilin sarang sudah keCOKLATan. Aging, sebab periodik selang waktu.
terlihat jelas indikasi kondisi sarang huni yang bertahan, maybe sekian alih lintas generasi,


seekor lebah remaja dan sebentuk larva, Apis dorsata



Perhatikan warna tubuh sang lebah pekerja status remaja ini...,
warna tubuh belum menunjukkan warna belang signifikan khas kuning-hitam.